KEBUDAYAAN DARI DAERAH ORANG TUA
AMBON
Nama  : Hizkia Edward Arnold Apituley
Kelas   :1EA19
NPM    :1B218785



Nama saya Hizkia, saya lahir dari kedua orang tua yang berasal dari Ambon. Saparua adalah kampung dari Ayah saya, sedangkan Hulaliu adalah kampung dari Ibu saya. Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan tentang budaya dari daerah kedua orang tua saya.


1.    SEJARAH AMBON
Pada zaman VOC, Pulau Ambon sangat di kenal di seluruh dunia sebagai salah satu pusat penghasil rempah-rempah di Nusantara. Sebelum Portugal menjajah Timor Leste dan sebelum Batavia menjadi pusat VOC, 2 kekuatan besar yakni Portugal dan VOC memiliki pusat di kota Ambon.
Ambon merupakan pulau yang terletak di Kepulauan Maluku, di selatan Pulau Seram. Saat ini merupakan letak kota Ambon ibu kota dari provinsi Maluku. Asal mulanya Pulau Ambon, Kepulauan Lease, Pulau Manipa, Ambalau, Kelang dan Pulau Buano tidak berpenghuni. Pulau-pulau yang dihuni oleh manusia adalah Seram dan Buru. Orang-orang tersebut tinggal di gunung-gunung dan dikenal sebagai orang-orang Alifuru. Oleh orang Ambon mereka diakui sebagai penduduk asli pulau Seram.
Suku Ambon atau Orang Ambon menjadi salah satu suku terbesar yang ada di Indonesia, mereka tersebar ke daerah-daerah lainnya di Indonesia. Suku Ambon juga terkenal akan eksotisme kebudayaannya. Hal ini dapat tercermin dari keragaman keseniannya dan hal-hal lainnya yang memperkaya keunikan mereka di mata dunia.





2.    RUMAH ADAT SUKU AMBON
Rumah adat Suku Ambon dinamakan Baileo, dipakai untuk tempat pertemuan, musyawarah dan upacara adat yang disebut seniri negeri. Rumah tersebut merupakan panggung dan dikelilingi oleh serambi. ATapnya besar dan tinggi terbuat dari daun rumbia, sedangkan dindingnya dari tangkai rumbia yang disebut gaba-gaba.



3.    PAKAIAN ADAT SUKU AMBON

Prianya memakai pakaian adat berupa setelan jas berwarna merah dan hitam, baju dalam yang berenda dan ikat pinggang. Sedangkan wanitanya memakai baju cele, semacam kebaya pendek, dan berkanji yang disuji. Perhiasannya berupa anting-anting, kalung dan cincin. Pakaian ini berdasarkan adat Ambon.





4.    TARIAN ADAT SUKU AMBON

Tari cakalele adalah tarian perang masyarakat Maluku. Itu karena tarian yang ditarikan oleh para pemuda, pria dewasa, pemudi dan wanita dewasa ini menyerupai gerakan perang masyarakat Maluku. Tarian ini memang digambarkan sesuai dengan suasana pada peperangan dalulu kala di Ambon. Kostum dari para penari adalah merah yang merupakan cermin dari sebuah keberanian. Penari yang menarikan tarian ini menari dengan memegang parang, salawaku sebagai perisai masyarakat Maluku.



5.    MAKANAN KHAS AMBON

Belum lengkap makan tanpa Papeda, begitulah kata orang-orang ambon, makanan yang berasal dari sagu mentah ini bernama Papeda, papeda biasanya dimakan dengan ikan kuah kuning, jangan tanya rasanya, kalau kata orang ambon “Paleng Sadap Seng Ada Lawang” yang artinya sangat enak dan tidak ada tandinganya. Papeda merupakan makanan Tradisional Ambon. Makanan ini sudah menjadi turun temurun bagi anak cucu orang ambon, orang ambon biasanya sebelum makan nasi terlebih dahulu memakan papeda, selanjutnya baru makan nasi.



Itulah sedikit penjelasan megenai budaya yang berasal dari daerah orang tua saya. Terima kasih telah membaca artikel saya, semoga bermanfaat bagi kalian ! :)